Minggu, 13 April 2014

Will Life Forever (4)

Cerita sebelumnya: Will Life Forever (3)

            Perjalanan yang ditempuh mereka jauh sekali. Di tengah perjalanan, Lydia kelelahan sekali. Ia terduduk lemah di bawah kerindangan pohon.
            “Ayolah, kita baru saja menempuh setengah perjalanan!” ucap wanita misterius itu.
            “Tunggu sebentar! Aku kelelahan! Apa kau tidak pernah kelelahan berjalan sejauh ini?” tanya Lydia. Wanita misterius itu tertawa.
            “Tentu saja tidak!” jawabnya.
            “Hei, kau belum menceritakan mengapa pasukan-pasukan itu menyerang kita?” kata Lydia.
            Wanita misterius itu mengambil napas dalam-dalam, lalu bercerita, “Ketika itu, ratu pertama dari kerajaan Diamond Angel membuat keempat elemen utama dengan menggunakan empat senjata elemen. Tetapi ketika ia sudah  selesai membuatnya, ada seseorang yang ingin menguasai keempat elemen utama tersebut, dan ia adalah Willonia, adikku. Aku tahu Willonia akan menggunakan kekuatan itu untuk menghancurkan bumi. Willonia juga telah merubah nama kerajaan Diamond Angel menjadi Diamond Evil. Jadi, aku, Mrs. Lishya, saudarinya, suatu saat akan mengubah nama kerajaan itu menjadi Diamond Angel kembali, dan mencegahnya untuk menguasai keempat elemen utama itu dengan cara mengumpulkan para putri kerajaan yang pemberani dan juga tangguh untuk melawannya,” ceritanya.
            “Jadi, namamu Lishya?” tanya Lydia. Wanita misterius itu yang ternyata bernama Lishya mengangguk.
            “Panggil aku Mrs. Lishya,” katanya.
            “Baik, Mrs.!” balas Lydia.
            Beberapa menit kemudian, Mrs. Lishya pun berdiri dan berkata, “Ayo, kita lanjutkan perjalanan kita. Sudah cukup istirahatnya, oke?”
            “Baiklah, ayo kita lanjutkan perjalanan!” balas Lydia. Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan mereka.
****
Sesampainya di Kingdom Element....
            “Selamat datang di Kingdom Element!” seru Mrs. Lishya setelah membuka pintu gerbang. Terlihat oleh Lydia sebuah bangunan dengan lapangan yang lebar yang di tengah-tengahnya terdapat pancuran air kecil. Setelah itu tidak ada lagi yang tertampang di situ.
            “Ini tempatnya?” tanya Lydia yang sebenarnya sudah tahu bahwa tempat ini adalah Kingdom Element. Mrs. Lishya mengangguk.
            “Bagaimana aku bisa berlatih di tempat seperti ini?” tanya Lydia lagi.
            “Kau belum melihat yang sesungguhnya,” ucap Mrs. Lishya sambil berjalan ke suatu tempat. Lydia hanya membuntutinya. Ia menunggu apa yang terjadi.
            Mrs. Lishya menuju ke tengah-tengah lapangan, tepatnya menuju ke pancuran air tersebut.  Lalu, Mrs. Lishya menekan sebuah tombol, dan....
            “Wow!” Lydia berdecak kagum. Di sekelilingnya terdapat arena latihan yang luar biasa hebat, dan itu terjadi setelah Mrs. Lishya menekan sebuah tombol.
            “Sekarang, silahkan kau berlatih di sini. Aku akan mengawasimu! Oh ya, Laurence, kau bisa menunggu di dalam untuk beristirahat!” kata Mrs. Lishya.
            “Baik, Mrs.!” jawab Laurence. Sedangkan Lydia langsung berlari ke arena berlatih tersebut.
            Ternyata, latihan ini tidak semudah yang Lydia pikirkan. Beberapa kali ia jatuh saat berlatih.
            “Fail (gagal)!” seru Mrs. Lishya ketika melihat Lydia terjatuh saat berlatih.
            “Fail!” seru Mrs. Lishya lagi.
            “Fail!” seru Mrs. Lishya, lagi. 
            “Fail!” seru Mrs Lishya untuk yang terakhir kalinya. “Oke, latihan untuk hari ini sudah cukup. Latihannya akan dilanjutkan besok lagi!” ucap Mrs. Lishya.

            Lydia menarik napas, dan menghembuskannya kembali dengan perasaan lelah. 
            To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar